Monday, December 7, 2009

Alam ku,,

Sweet City itulah julukan tempat tinggal ku. Dimana di sana terdapat beberapa hutan yang masih tersisa dari amukan illegal logging. Salah satunya ialah SM. Sungai Lamandau, tempat dimana tumbuhnya beribu jenis tumbuhan dan tinggalnya beratus jenis satwa.

Pernah ku temui di sana sebagian kecil dari kekayaan SM. Sungai Lamandau diantaranya :
Kayu besi, Rengas, Ramin, Gembor, Pulay, Kariwaya, Bungur, Putat, Rasau, Buah Papung, Anggrek Tebu, Kantong Semar, Tumbuhan Sarang Semut, Orangutan, Owa-owa, Bekantan, Lutung, Kera, Buaya Muara, Buaya Sapit, Bajing Tanah, Bajing Terbang, Nibui, Kupu-kupu Raja, Rusa, Kancil, Burung Hantu, Gagak Hutan, Kutilang, Burung Pentet, Kacer, Rangkok, Rangkok Mahkota, Raja Udang (tiga jenis), Elang Mangkung, Elang Hitam, Elang Kepala Putih, Elang Sawing, dll.
Dari yang pernah ku dengar dan ku lihat semuanya itu ku temui cuma di pesisir SM. Sungai Lamandau.
Aku yakin, di dalam sana masih banyak beratus jenis bahkan ribuan jenis tumbuhan dan satwa liar yang menghuni SM. Sungai Lamandau.

Tapi dilain sisi ku melihat suatu hal yang berbeda.
Ku lihat masyarakat sekitarnya masih ada yang belum sadar akan pentingnya alam.

Ku melihat warga yang masih membuang sampah ke sungai…
Ku menemui warga yang ingin berburu binatang liar di sana…
Ku melihat warga yang menyetrum ikan di sore dan malam hari…
Bahkan aku bertemu dengan warga yang ingin menebang pohon di dalam sana…

Tidakkah mereka sadar akan Alam?
Sesungguhnya Alam telah memberikan keseimbangan bagi kehidupan kita…

Kami tahu apa yang mereka inginkan,,,
Mereka menginginkan “sesuap nasi” dari Alam untuk dia dan keluarganya.
Tapi apa mereka tahu apa yang diinginkan Alam??
Alam ingin memberikan segala yang mereka “inginkan”.
Tapi dengan cara yang benar. Pikirkan dampak yang terjadi akibat dari cara yang kalian lakukan. Jangan sampai merusak ekosistem dari Alam.

Dalam hal ini, janganlah mempertanyakan “siapa yang salah?”, apakah manusia yang ingin menghidupi dirinya dan keluarganya? Atau Alam, yang telah memberikan berjuta manfaat untuk kita semua?. Tapi tanyakanlah “siapa yang benar?”. Maka, yang benar adalah “kita”, kita yang sadar akan lingkungan memberi penjelasan kepada sesama kita yang belum paham akan pentingnya lingkungan. Agar mereka sadar bahwa “mereka adalah Alam itu sendiri”

Kami takkan bertanya “apa yang kami dapat dari hutan?, tapi apa yang dapat kami berikan untuk hutan?"






Lestari.mp3

No comments:

Post a Comment

up to you,,,